Sharing Pengalaman Career Coaching di The Hatch Indonesia

Singgih Aji Sasongko
3 min readNov 6, 2020

Halo temen2 semua, pada kesempatan kali ini saya akan sharing pengalaman saya mengikuti Career Coaching di The Hatch.

Buat temen2 yang belum tau Career Coaching itu apa, jadi dari penjelasan coachingindonesia.com Career Coaching adalah coaching 1-on-1 yang dilakukan dalam beberapa sesi berturut-turut dengan tujuan membantu klien menemukan, merencanakan, dan mengembangkan karir yang sesuai dengan passion dan panggilan pribadinya.

Saya mulai dulu dari paling awal ya :D
Pada bulan Agustus lalu, saya mengikuti proses seleksi dari program Telkom Digital Talent Incubator.

Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, alhamdulillah saya berhasil diterima pada program tersebut dengan skill set Android Developer. Tentunya banyak keuntungan yang didapat dengan menjadi peserta dalam program Telkom DTI (relasi, hardskills, uang saku, dan masih banyak lagi).

Pada pertemuan pertama program tersebut, saya mengenal kak Lasya dan juga The Hatch. Lalu kak Lasya memberikan sebuah kesempatan GRATIS (worth 3 jt) Career Coaching kepada 7 orang dari peserta program Telkom DTI. Tanpa berpikir panjang, saya langsung tertarik dan bikin postingan di akun Linkedin saya sebagai syarat dalam proses seleksi tersebut, alhamdulillah saya salah satu dari 7 orang tersebut

Sebelum proses Career Coaching dimulai, peserta harus mengisi beberapa file yang diperlukan, seperti apa yang ingin dicapai dari program ini (goals)? Ingin fokus dalam mengembangkan softskill apa? dan lain-lain. Kak Lasya sebagai Coach saya nantinya pun diwajibkan untuk menandatangani sebuah file, gampangnya sih biar data-data dan proses dokumentasi saya dengan kak Lasya selama proses Coaching ngga “bocor ”wkwkwk..

Jadi dalam kesempatan ini, saya memilih 3 soft skills yang ingin saya kembangkan, diantaranya adalah komunikasi, manajemen waktu, dan kepemimpinan.

Goal dan pertanyaan menjadi dua kata kunci dalam proses coaching. Proses ini mendorong saya untuk mengenal / menggali lebgih dalam potensi yang saya punya. Selama proses ini berlangsung, kak Lasya sebagai Coach banyak bertanya (ya iyalah..) kepada saya. Seperti, kenapa menurut kamu skill ini penting? Kenapa kamu merasa kurang dalam skill ini? Dan lain-lain. Sehingga dalam proses ini saya mendapatkan jawaban yang sebenarnya sudah ada dalam diri saya, tapi perlu proses “memicu” atau adanya Coach untuk dapat jawaban tersebut. Dan juga, kak Lasya menanyakan beberapa hal yang menurut saya dapat mengembangkan soft skill saya, lalu saya harus melakukan hal-hal tersebut. Sebagai contoh, untuk meningkatkan skill time management saya, sekarang saya perlu melakukan rutinitas setiap malam untuk mencatat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan esok hari dengan aplikasi Google Calendar. Pada proses Career Coaching ini saya tidak merasa canggung sama sekali karena kak Lasya juga orangnya asik, santai, dan menyenangkan :D

Dari Career Coaching bersama kak Lasya dan The Hatch, saya jadi lebih mengenal terhadap diri saya sendiri dan saat ini saya masih melakukan rutinitas yang membantu saya dalam mengembangkan 3 softskills tersebut.

Akhir kata, terima kasih banyak kepada pihak Telkom yang telah memberikan saya kesempatan untuk menjadi peserta Telkom DTI dan terima kasih juga kepada The Hatch yang telah memberikan saya kesempatan untuk mengikuti sesi Career Coaching.

--

--